03 Oktober 2015

Memaknai Bulan Muharram

Muharram adalah salah satu nama bulan dalam penanggalan Hijriyah sebagai pembuka tahun Hijriyah yang baru. Secara lengkap penanggalan Hijriyah mengenai dua belas bulan yang terdiri dari Muharram, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Dzulkaidah, dan Dzulhijjah. Di Indonesia, setiap tanggal 1 Muharram dijadikan hari libur nasional untuk memberikan kesempatan besar bagi semua orang terutama umat Islam untuk merayakannya sebagai awal tahun baru Hijriyah.

Dipopedia-SelamatTahunBaruHijriyah.png

Peristiwa Penting Di Bulan Muharram

Bagi bangsa Arab, pada bulan Muharram terdapat berbagai peristiwa penting atau dikenal dengan Hari Asyura (10 Muharram), seperti:
  • Berkaitan dengan Nabi Adam mengenai hal penciptaannya dan penerimaan tobatnya oleh Allah SWT.
  • Berkaitan dengan Nabi Nuh mengenai mendaratnya bahtera yang dibangunnya setelah melalui banjir besar.
  • Berkaitan dengan Nabi Idris mengenai telah ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT dengan mengangkatnya ke surga.
  • Berkaitan dengan Nabi Ibrahim mengenai keselamatannya lolos dari kobaran api yang disulut oleh Namrudz.
  • Berkaitan dengan Nabi Yakub mengenai kesembuhannya dari kebutaan.
  • Berkaitan dengan Nabi Musa mengenai keselamatannya lolos dari kepungan pasukan Fir'aun di Laut Merah.
  • Berkaitan dengan Nabi Sulaiman mengenai kebesaran kerajaan.
  • Berkaitan dengan Nabi Yunus mengenai keselamatannya lolos dari perus ikan paus yang menelannya.
  • Berkaitan dengan Nabi Isa mengenai keselamatannya yang lolos dari usaha tentara Roma.

Makna Bulan Muharram Bagi Umat Islam

Bagi umat Islam pada bulan Muharram ini banyak yang melaksanakan puasa Asyura. Berkaitan dengan puasa Asyura, berikut ini adalah beberapa hadits Nabi Muhammad SAW, yaitu:
  • Dan puasa di hari Asyura saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu (HR Muslim no. 1162/2746)
  • Berpuasalah kalian pada hari Asyura dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari. (HR Ahmad no. 2153, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra no. 8189 dan yang lainnya. Syaikh Syu’aib dan Syaikh Al-Albani menghukumi hadits ini lemah.)
  • Puasa yang paling utama setelah puasa bulan ramadhan adalah puasa pada bulan Allah yang kalian sebut bulan muharam, dan sholat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam. (HR.Muslim)

Doa Akhir Dan Awal Tahun Hijriyah Serta Doa Asyura

Allah SWT telah berfirman seperti yang tercantum pada Al Quran Surat Al Mu'min Ayat 60 yang artinya:
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina".

Berdasarkan hal tersebut, tidak ada halangannya untuk melakukan doa akhir dan awal tahun Hijriyah. Adapun bacaan doa akhir dan awal tahun Hijriyah serta doa Asyura, yaitu:

Doa Akhir Tahun Hijriyah

Dipopedia-DoaAkhirTahunHijriyah.png

Doa Awal Tahun Hijriyah

Dipopedia-DoaAwalTahunHijriyah.png

Doa Asyura

Dipopedia-DoaAsyura.png
Tidak ada komentar: