Saat eksperimen ini diterapin, Saya berada di Divisi 5 Liga eFootball Kategori VS AI.
Untuk bisa naik ke Divisi 4, Saya butuh 21 poin.
Ada 10 pemain Indonesia yang Saya harus beli lebih dulu, yaitu:
- Ole Romeny; CF; Rating: 71; Harga GP: 9800.
- Rafael Struick; CF; Rating: ; Harga GP: .
- Egy Maulana Fikri; RWF; Rating: 67; Harga GP: 4700.
- Ragnar Oratmangoen; LWF; Rating: 69; Harga GP: 7500.
- Ricky Kambuya; CMF; Rating: 68; Harga GP: 4900.
- Thom Haye; DMF; Rating: 72; Harga GP: 10000.
- Sandy Walsh; RB; Rating: 70; Harga GP: 8000.
- Calvin Verdonk; LB; Rating: 71; Harga GP: 10000.
- Jay Idzes; CB; Rating: 73; Harga GP: 18000.
- Kevin Dicks; CB; Rating: 73; Harga GP: 14000.
- Emil Audero; GK; Rating: 75; Harga GP: 22000.
Formasi Tim
Instruksi Individu
Pada sosok Thom Haye, Saya sudah punya pemain jangkar dan supaya lini pertahanan lebih solid, Saya menginstuksikan Ricky Kambuya juga berperan sebagai jangkar.
Instruksi untuk Ole Romeny adalah sebagai pemain jangkar dan target serangan balik supaya bisa mengimbangi Rafael Struick yang turun-naik menjemput bola yang posisi tetap didepan.
Hasil Eksperimen
Dengan rating pemain utama yang kisarannya berapa pada 70-an, ternyata hanya bisa bertahan pada lima pertandingan.
Dua kekalahan dengan skor 0-2, seri dua kali dengan skor 1-1 dan menang sekali dengan skor 1-0.
Egy Maulana Fikri, Ragnar Oratmangoen, dan Emil Audero menjadi pemain dengan rating laga terbaik. Bahkan Ragnar Oratmangoen meraih satu kali Man of The Match.
Ya, memang, saya masih harus menjalani Divisi 5 lagi tapi skuat tim dengan pemain Indonesia ini ga terlalu mengecewakan.