11 Oktober 2015

Dalam Kehidupan, Tak Ada Zona Nyaman!

Pada status akun Facebooknya, Mario Teguh, 'mendefinisikan' Zona nyaman adalah wilayah orang yang merasa nyaman dalam keadaan yang TIDAK nyaman. Jadi, sesungguhnya, apa yang definisi yang pasti dari Zona nyaman itu sendiri? 'Definisi' yang diajukan Mario Teguh apakah bisa diuji dan terukur?

Dipopedia-ZonaNyaman0.png

Masih dalam status akun Mario Teguh mengukur orang yang merasa nyaman dari tingkat keluhan yang diajukannya dengan pertanyaan,"Jika nyaman, mengapakah dia mengeluh?". Tidakkah Mario Teguh menyadari bahwa mengeluh merupakan bagian dari sifat manusia sebagaimana yang difirman oleh Allah SWT pada Kitab Al Quran Surat Ke-70 Al Ma'aarij Ayat Ke-19 yang artinya,"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.".

Lantas apa solusi bagi mereka yang merasa nyaman tetapi masih saja mengeluh. Ada tiga hal yang diajukan Mario Teguh sebagai solusinya yaitu:
  • Tidak perlu bersusah payah menyesuaikan diri dengan kekurangan.
  • Mengupayakan yang lebih dari apa yang telah dimiliki.
  • Lebih banyak bersyukur dengan harapan Tuhan memperbaiki nasib kita.

Jika Mario Teguh bersusah payah mengajukan tiga hal di atas, Allah SWT mengajukan satu solusi untuk mengatasi hal itu semua yaitu dengan cara menegakkan/mengerjakan salat, sebagaimana yang difirman oleh Allah SWT pada Kitab Al Quran Surat Ke-70 Al Ma'aarij Ayat Ke-20 sampai dengan Ke-23, yang artinya, "Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan salat, kecuali orang-orang yang mengerjakan salat."

Percayalah! Tidak ada yang namanya Zona Nyaman dalam hidup dan kehidupan dan tidak ada solusi yang paling tepat untuk mengatasi ketidaknyaman dalam hidup yaitu dengan mengerjakan/mendirikan salat, terutama bagi umat Islam. Sedangkan bagi yang beragama lain, bacalah kitab suci-mu dan temukan jawaban di dalamnya serta berhentilah mendengar ocehan para psikologis yang memandang kekosongan jiwa adalah sebuah penyakit berbahaya yang hanya dapat diatasi dengan kata-kata dan obat-obatan kimia.
Tidak ada komentar: