Dalam terminologi transportasi, Masa Jeda (Dwell Time) bisa berarti banyaknya jumlah waktu yang terbuang karena kendaraan seperti bus atau kereta harus berhenti tanpa bergerak. Masa Jeda (Dwell Time) umumnya merupakan gambaran umum dari tingkat efisiensi transportasi publik dimana semakin pendek Masa Jeda (Dwell Time) maka akan semakin baik tingkat pelayanan yang diterima oleh publik.
Masa Jeda (Dwell Time) dapat diukur dari berbagai dimensi seperti mode, waktu dan panjang antrian. Meski begitu, Masa Jeda (Dwell Time) dalam banyak kasus sangat dipengaruhi oleh besarnya jumlah penumpang yang berpindah tempat baik dari maupun ke alat transportasi yang dimaksud. Contoh terjadinya Masa Jeda (Dwell Time) adalah dalam hal transportasi bus dimana ada penumpang yang menggunakan kursi roda sehingga hal ini membuat supir bus harus memberikan kesempatan agar penumpang tersebut dapat turun dari busnya dengan aman dan nyaman yang tentu saja memerlukan waktu yang tidak sedikit.
Apa yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok yang berkaitan dengan tingginya Masa Jeda (Dwell Time) bongkar muat barang adalah hal yang menjadi fokus perhatian yang cukup besar dimana nantinya untuk mencapai Masa Jeda (Dwell Time) yang ideal maka beberapa pihak yang terkait di dalamnya akan mengatasinya dengan membentuk tim khusus yang memiliki julukan tidak resmi yaitu Tim Rajawali Ngepret. Tim tersebut akan mengambil langkah-langkah tegas seperti meningkatkan pengawasan barang-barang yang diletakkan di lapangan penumpukan, memperbaiki sistem teknologi informasi serta beberapa hal lainnya yang dianggap perlu.
Ihwal Masa Jeda (Dwell Time)
Ihwal Masa Jeda (Dwell Time) Dipublikasikan Oleh Dipo Dwijaya S Pada 2015-09-01T13:42:00+07:00
Dengan Label Pedai Dwell Time, Pedai Masa Jeda