Apa Itu Ujian Sertifikasi Ahli Kepabeanan?

Supaya dianggap kompeten dalam hal Kepabeanan, saya mengikuti Ujian Sertifikasi Ahli Kepabeanan yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Bea dan Cukai yang umumnya dilaksanakan pada bulan Februari, Juni dan Oktober. Adapun tempat ujian meliputi kota Balikpapan, Bandung, Batam, Bogor, Jakarta, Medan, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Untuk mendaftar maka bisa melalui tautan berikut: https://klc2.kemenkeu.go.id/sertifikasi/ahli-kepabeanan/.

Materi Ujian Sertifikasi Ahli Kepabeanan

Ujian Sertifikasi Ahli Kepabeanan tersebut menguji beberapa materi sebagai berikut:

Pengantar Materi Ujian Sertifikasi Ahli Kepabeanan

1. Undang-Undang Kepabeanan

Undang-Undang Kepabeanan No. 17 Tahun 2006 menjadi materi pembahasan yang akan diujikan. Untuk mendapatkannya silakan mengakses tautan berikut: https://jdih.kemenkeu.go.id/FullText/2006/17TAHUN2006UU.HTM.

2. Klasifikasi barang impor

Untuk mengklasifikasi barang impor harus mengacu pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia yang secara daring dapat diakses melalui tautan berikut: https://www.beacukai.go.id/arsip/lan/BTKI-2022.html.

3. Prosuder importasi

Memasukkan barang ke daerah pabean adalah definisi sederhana dari importasi. Untuk memahami prosedur importasi, silakan mengakses tautan berikut: https://www.beacukai.go.id/arsip/pab/impor.html.

4. Prosedur eksportasi

Mengeluarkan barang dari daerah pabean merupakan definisi singkat mengenai eksportasi. Untuk memahami prosedur eksportasi, silakan mengakses tautan berikut: https://www.beacukai.go.id/arsip/pab/ekspor.html.

5. Sistem Nilai Pabean

Metode Nilai Transaksi, Metode Nilai Transaksi Barang Identik, Metode Nilai Transaksi Barang Serupa, Metode Deduksi, Metode Komputasi dan Metode Fallback merupakan metode yang digunakan dalam Sistem Nilai Pabean yang diterapkan secara hierarki. Tautan berikut, https://www.beacukai.go.id/arsip/pab/nilai-pabean.html, dapat dimanfaatkan untuk memahami apa itu Sistem Nilai Pabean.

6. Tempat Penimbunan Dibawah Pengawasan Kepabeanan

Pada umumnya Tempat Penimbunan Dibawah Pengawasan Kepabeanan meliputi Tempat Penimbunan Sementara, Kawasan Pelayanan Pabean Terpadu, Tempat Penimbunan Berikat, Gudang Berikat, Kawasan Berikat, Tempat Penyelenggaraan Pameran Berikat, Toko Bebas Bea, Tempat Lelang Berikat, Kawasan Daur Ulang Berikat dan Pusat Logistik Berikat.

7. Fasilitas Kepabeanan

Fasilitas Kepabeanan yang bisa diperoleh, pada umumnya meliputi fasilitas Impor Sementara, Tarif Preferensi, Pembebasan Bea Masuk dan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).

8. Sanksi, Keberatan Dan Banding

Sanksi Kepabeanan dapat berbentuk Sanksi Administrasi dan/atau Sanksi Pidana. Sanksi tersebut dikenakan terhadap Pengangkut, Importir, Eksportir, Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara (Pengusaha TPS), Pengusaha Tempat Penimbunan Berikat (Pengusaha TPB), Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) dan Siapa saja.

9. Larangan, Pembatasan Dan Wewenang Pegawai

Baik barang impor maupun ekspor, peredarannya dalam Daerah Pabean dikenakan larangan dan pembatasan yang tujuannya mencegah dampak negatif perdagangan internasional.

Sesi Pengujian

Materi di atas tersebut diuji dua sesi masing-masing berdurasi 75 menit, yaitu:

  • Pilihan ganda (75 soal).
  • Essay (5 soal) terdiri dari mengklasifikasi barang dan menghitung pungutan impor dan/atau ekspor.

(Bukan) Tips Menghadapi Dan Mengerjakan Ujian Sertifikasi Ahli Kepabeanan

Pertanyaan atau soal yang harus diselesaikan pada ujian sertifikasi Ahli Kepabeanan tidak ada yang tidak mudah. Maka, butuh strategi untuk menghadapinya. Usahakan tidak memberikan coretan apa pun pada cetakan Buku Tarif Kepabeanan Indonesia yang dimiliki supaya bisa digunakan pada saat ujian.

JadwalBelajarUjianSertifikasiAhliKepabeanan

Dalam rangka menghadapi ujian sertifikasi Ahli Kepabeanan maka perlu menyusun suatu jadwal belajar yang rapi. Saya sendiri memaksakan diri untuk belajar setiap hari dari sembilan materi di atas, tak pandang itu hari libur atau tidak. Selain membaca materi, saya juga mengerjakan contoh-contoh soal baik itu berupa pilihan ganda, mengklasifikasi barang dan menghitung pungutan impor dan ekspor.

Saat mengerjakan ujian sertifikasi Ahli Kepabeanan pada hari ujiannya, yang penting tetap berusaha untuk tenang tanpa harus merasa terintimidasi durasi waktu ujian yang tersedia. Pada ujian essay, lebih baik memilih soal atau pertanyaan yang bobot nilainya tinggi (yang tentunya lebih sulit untuk diselesaikan). Juga jangan lupa membawa kalkulator sederhana untuk menghitung dan lebih dari satu ballpoint warna hitam.

Dalam rangka membuat klasifikasi barang impor sebaiknya menyebutkan alasan, uraian dan kesimpulan. Contoh:

Nama dan Jenis barang : Tas wanita dari bahan kulit komposisi dengan permukaan luar dari plastik, gagang dan rantai dari logam mulia, dilengkapi asesoris dari mutiara alam.

Alasan Klasifikasi :

  • Tas wanita sekilas dapat masuk Bab 42: Barang dari kulit samak; …, tas tangan dan kemasan semacam itu.
  • Catatan 3 Bab 42 huruf (B) : Barang dari pos 42.02 dan 42.03 yang mempunyai bagian dari logam mulia atau logam yang dipalut dengan logam mulia, … tetap diklasifikasikan dalam pos tersebut, walaupun bagian tersebut lebih daripada sebagai alat kelengkapan minor atau ornamen minor, asalkan bagian tersebut tidak memberikan karakter utama dari barangnya. Sebaliknya, apabila bagian tersebut memberikan karakter utama barangnya, maka barang tersebut harus diklasifikasikan dalam Bab 71.
  • Catatan Bab 71 angka 3(b) : Bab ini tidak meliputi… dari pos 42.02 atau 42.03 yang dimaksud dalam Catatan 3(B) pada Bab 42.
  • KUMHS 1 dan KUMHS 6.

Uraian klasifikasi :

  • Bab 42 : Barang dari kulit samak; …
  • Bab 42.02 : Peti, koper, tas perempuan, tas eksekutif,.
  • Subpos 4202.12 Dengan permukaan luar dari lembaran plastik atau dari bahan tekstil.
  • Pos Tarif 4202.12.99 : Lain-lain.

Kesimpulan :

Barang tsb diatas diklasifikasikan pada pos tarif 4202.12.99.

Sumber: https://www.linkedin.com/posts/heru-setyo-basuki-73121017a_soal-jawaban-activity-7121803380544458752-E5eG

Berikut ini adalah contoh soal penghitungan pungutan impor.

Importir PT ABC (memiliki API) beralamat di Jakarta melakukan pembelian barang dari China dengan data-data sebagai berikut:

  • Jenis Barang: Chinese Black Tea.
  • Jumlah barang: 120 pack.
  • Berat bruto total barang untuk black tea : 300 kg.
  • Origin: China.
  • Harga: FOB Ghungzhou port USD 90,-untuk tiap pack.

Kesepakatan dan informasi lainnya adalah sebagai berikut:

  • Dalam harga kesepakatan per pack tersebut, barang dikemas oleh eksportir (China) dengan pengemas kardus.
  • Sebelum pengiriman barang dari China, ternyata importir meminta kepada eksportir agar pengemas kardus diganti dengan wadah khusus yang terbuat dari porselen berdekorasi khas China Kuno. Hal ini dimaksudkan agar produk memiliki nilai premium. Berat bruto total barang untuk wadah porselen ini adalah 700 kg.
  • Total biaya untuk 120 pcs wadah teh dari bahan porselen tersebut adalah USD 24.720,-. Biaya kemasan khusus ini diluar harga yang disepakati.
  • Seafreight LCL dari Ghuongzhou ke Tanjung Priok Jakarta sebesar CNY 5.000,- dibayarkan oleh importir.
  • Marine insurance sebesar USD 150,- dibayarkan pada perusahaan asuransi di China.
  • Importir akan menyelesaikan kewajiban kepabeanan di KPU BC Tanjung Priok, dimana seluruh izin yang terkait sudah dipenuhi.
  • Biaya pengangkutan dari pelabuhan ke gudang importir Rp. 800.000.
  • Biaya pengurusan oleh PPJK sebesar Rp 700.000.
  • Biaya pengurusan izin lartas sebesar Rp 1.150.000.
  • NDPBM USD 1 = Rp 14.500,- dan CNY 1 = Rp 2.242,-.
  • Jenis Barang Pos Tarif Beban Pungutan sesuai BTKI; Chinese Black Tea 0902.40.90 BM 20%, PPN 10%; Wadah teh dari Porselen 6911.10.00 BM 30%, PPN 10%.

Diminta:

  • Tentukan nilai pabean dengan membuat perincian perhitungannya secara jelas!
  • Tentukan bea masuk, nilai impor, PDRI dan Total pungutan impor, dengan membuat perincian perhitungannya secara jelas!

Pembahasan

  • Jenis barang: Chinese Black Tea yang dikemas dengan wadah porselin. Cara pengemasan bersifat khusus dengan bahan yang nilainya jauh melebihi barang yang ditransaksikan. Berdasar KUMHS 5A terhadap importasi seperti ini, item barang wajib dipisah dengan pengemasnya. Artinya: PIB harus menginformasikan 2 item barang, yaitu black tea dan wadah pengemas dari porselin.
  • Atensi untuk perhitungan nilai freight dan asuransi untuk masing-masing item barang, maka prioritas pertama menggunakan perbandingan berat bruto. Apabila tidak ada informasi berat bruto, maka prioritas kedua menggunakan perbandingan nilai barang. Contoh : π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– πΉπ‘Ÿπ‘’π‘–π‘”β„Žπ‘‘ π‘–π‘‘π‘’π‘š 1 = (π‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘‘ π‘π‘Ÿπ‘’π‘‘π‘œ π‘–π‘‘π‘’π‘š 1 : π‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘‘ π‘π‘Ÿπ‘’π‘‘π‘œ π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘–π‘‘π‘’π‘š 1 + 2) × π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– πΉπ‘Ÿπ‘’π‘–π‘”β„Žπ‘‘ π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™; π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π΄π‘ π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘ π‘– π‘–π‘‘π‘’π‘š 1 = (π‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘‘ π‘π‘Ÿπ‘’π‘‘π‘œ π‘–π‘‘π‘’π‘š 1 : π‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘‘ π‘π‘Ÿπ‘’π‘‘π‘œ π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘–π‘‘π‘’π‘š 1 + 2) × π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘Žπ‘ π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘ π‘– π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™
  • Atensi untuk kurs atau NDPBM yang lebih dari 1, prinsipnya dalam PIB perhitungan pungutan wajib menggunakan hanya satu mata uang saja. Mata uang yang digunakan adalah sesuai dengan nilai barang yang ditransaksikan dalam invoice. Oleh karenanya, nilai2 dalam mata uang yang berbeda yang membentuk nilai transaksi, wajib dikonversi terlebih dahulu ke dalam mata uang yang sama. Contoh : Untuk menghitung nilai konversi dari mata uang China Yuan ke USD adalah π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– πΉπ‘Ÿπ‘’π‘–π‘”β„Žπ‘‘ π‘‘π‘Žπ‘™π‘Žπ‘š π‘ˆπ‘†π· = π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘“π‘Ÿπ‘’π‘–π‘”β„Žπ‘‘ π‘‘π‘Žπ‘™π‘Žπ‘š πΆπ‘π‘Œ π‘₯ (πΎπ‘’π‘Ÿπ‘  πΆπ‘π‘Œ π‘‘π‘Žπ‘™π‘Žπ‘š 𝑅𝑝 : πΎπ‘’π‘Ÿπ‘  π‘ˆπ‘†π· π‘‘π‘Žπ‘™π‘Žπ‘š 𝑅𝑝)
  • Berdasar KUMHS 5A, jenis barang harus diklasifikasikan terpisah.

Item barang 1

  • Jenis Barang : Chinese Black Tea dikemas menggunakan wadah dari porselen
  • Pos tarif Black Tea : 0902.40.90 BM 20% PPN 10% dan PPh 2,5%
  • FOB = USD90 x 120pack = USD 10.800,00
  • Freight = 300/1000 x CNY 5000 x Rp2.242/Rp14.500 = USD 231,93
  • Insurance = 300/1000 x USD 150 = USD 45,00
  • CIF = FOB + Freight + Insurance = USD 11.076,93
  • Nilai Pabean = USD 11.076,93 x Rp 14.500 = Rp. 160.615.500
  • BM = 20% x Nilai pabean = Rp. 32.123.100 32.124.000
  • Nilai Impor = NP + BM = Rp. 192.739.500
  • PPN = 10% x Nilai Impor = Rp. 19.273.950 19.274.000
  • PPh = 2,5% x Nilai Impor = Rp. 4.818.488 4.819.000
  • PDRI = PPN + PPh = Rp. 24.093.000
  • Total Pungutan = BM + PDRI = Rp 56.217.000

Item barang 2

  • Jenis Barang : Wadah dari porselen
  • Pos tarif wadah Porselen : 6911.10.00 BM 30% PPN 10% dan PPh 2,5%
  • FOB = = USD 24.720,00
  • Freight = 700/1000 x CNY 5000 x Rp2.242/Rp14.500 = USD 541,17
  • Insurance = 700/1000 x USD 150 = USD 105,00
  • CIF = FOB + Freight + Insurance = USD 25.366,17
  • Nilai Pabean dalam Rp = USD 25.366,17 x Rp 14.500 = Rp. 367.809.500
  • BM = 30% x Nilai pabean = Rp. 110.342.850 110.343.000
  • Nilai Impor = NP + BM = Rp. 478.152.500
  • PPN = 10% x Nilai Impor = Rp. 47.815.250 47.816.000
  • PPh = 2,5% x Nilai Impor = Rp. 11.953.813 11.954.000
  • PDRI = PPN + PPh = Rp. 59.770.000
  • Total Pungutan = BM + PDRI = Rp 170.113.000

Kesimpulan

  • BM = Rp 32.124.000 + Rp 110.343,000 = Rp 142.467.000
  • PDRI = Rp 24.093.000 + Rp 59.770.000 = Rp 83.863.000
  • Total Pungutan = Rp 142.467.000 + Rp 83.863.000 = Rp 226.330.000

Sumber: https://www.linkedin.com/posts/heru-setyo-basuki-73121017a_jawaban-latihan-soal-essay-activity-7162045310733594624-1vrm

Statistik Peserta Ujian Seritifikasi Ahli Kepabeanan Periode Februari 2024 (Tidak Resmi)

  • Pendaftar: 767 orang.
  • Pendaftar Terverifikasi: 715 orang.
  • Peserta Ujian: 628 orang.
  • Peserta Lulus Ujian: 147 orang.

Catatan Khusus

Sampai saat ini saya sudah mengikuti Ujian Sertifikasi Ahli Kepabeanan dengan rekor tanding dua kali TKO alias gagal dan yang terakhir pada 29 Februari 2024 lalu yang hasilnya belum diumumkan.

Pembaruan: ternyata untuk ujian Februari 2024, saya masih belum berhasil 😒.