Salah satu fitur laga yang saya mainkan adalah fitur Liga Saya.
Liga yang saya pilih adalah Liga Inggris dengan tim Manchester United.
Ada lima level laga pada fitur ini yaitu Reguler, Profesional, Pemain Top, Superstar, dan Legenda.
Karena tidak terlalu jago memainkan game ini maka butuh 13 musim untuk bisa menjadi juara level Legenda.
Cristo Valbuena menjadi pilihan saya untuk menjadi manajer tim dengan mengusung gaya permainan Serangan Balik (Long Ball Counter).
Adapun 11 pemain yang menjadi pilihan utama dengan formasi 4-1-3-2 adalah:
- CF: Michael Owen (Goal Poacher (Pemburu Gol))
- CF: Robert Lewandowski (Goal Poacher (Pemburu Gol))
- RMF: Henrikh Mkhitaryan (Creative Playmaker (Playmaker Kreatif))
- DMF: Pep Guardiola (Orchestrator (Orkestrator))
- CMF: Frenkie de Jong (Orchestrator (Orkestrator))
- LMF: Pedri (Orchestrator (Orkestrator))
- RB: Benjamin Pavard (Build Up (Pembangun Serangan))
- CB: Tony Adams (The Destroyer (Perusak))
- CB: Alessandro Bastoni (Build Up (Pembangun Serangan))
- LB: Gerrard Martin (Offensive Full-Back (Bek Sayap Menyerang))
- GK: Vitor Baia (Defensive Goalkeeper (Kiper Bertahan))
Sedangkan pemain cadangan adalah:
- Marcus Thuram (CF: Goal Poacher (Pemburu Gol))
- Leandro Trossard (CF: Goal Poacher (Pemburu Gol))
- Santiago Gimenez (CF: Fox in The Box (Pemburu Peluang))
- Mohamed Salah (RWF: Roaming Flank (Sayap Penjelajah))
- Rapinha (LWF: Prolific Winger (Sayap Produktif))
- Youssouf Fofana (CMF: Box-to-Box)
- Kristjan Asliani (DMF: Orchestrator (Orkestrator))
- Reda Belahyane (DMF: Orchestrator (Orkestrator))
- Noussair Mazraoui (RB: Offensive Full-Back (Bek Sayap Menyerang))
- Andrew Robertson (LB: Offensive Full-Back (Bek Sayap Menyerang))
- Virgil van Dijk (CB: Build Up (Pembangun Serangan))
- Thibaut Courtois (GK: Defensive Goalkeeper (Kiper Bertahan))
Supaya lini pertahanan tidak rentan serangan, RB dan LB, saya instruksikan untuk bertahan.
Sedangkan dua CF, saya posisikan sebagai target serangan balik.
Pep Guardiola berperan sebagai Kapten, Penendang Bebas Jauh dan Dekat.
Untuk melakukan tendangan sudut, pada bagian kiri dilakukan oleh Pedri sedangkan dibagian kanan oleh Henrikh Mkhitaryan.
Yang menjadi eksekutor penalti adalah Robert Lewandowski.
Supaya bisa menghasilkan gol pada saat terjadi tendangan bebas dan tendangan sudut ada dua pemain yang ikut menyerang yaitu Tony Adams dan Robert Lewandowski.
Setelan Dukungan Laga Otomatis yang diterapkan hanya pada bagian subtitusi yang diatur pada posisi Fleksibel. Sedangkan Jebakan Luar Posisi dan Level Menyerang/Bertahan tidak diaktifkan.
Sial untuk tim saya, setelah 18 kali tak terkalahkan tapi malah kalah 0-1 dari Aston RB di markas sendiri pada laga penting 😟
Ketegangan meraih juara liga level legenda terus berlangsung sampai pertandingan terakhir melawan Manchester B yang laga pada laga tersebut tim saya menjadi tim tamu.
Menit ke-85, Oscar Bobb membawa Manchester B unggul dengan golnya yang merubah kedudukan menjadi 1-0.
Syukurlah, pada menit ke-93, Robert Lewandowski melakukan tendangan jauh yang berbuah gol sehingga sampai peluit ditiup tanda pertandingan berakhir kedudukan menjadi seri 1-1 dan tim saya berhasil menjadi juara liga level legenda 😂
Pada akhir musim kompetisi, Robert Lewandowski menjadi top skorer dengan 28 golnya sedangkan Henrikh Mkhitaryan memuncaki pengumpan terbanyak dengan 15 umpannya 💥
"What a day! What a deal! What a day!"