Airbus A380 adalah pesawat terbang penumpang terbesar yang pernah dibuat oleh perusahaan pembuat pesawat terbang di Eropa, Airbus. Pesawat yang menghabiskan dana sekitar US$428 million dalam pembuatannya mulai terbang sejak 25 Oktober 2007 dengan nomor penerbangan SQ380 yang melayani penerbangan antara Singapura (Singapura) dan Sydney (Australia).
Adapun Inspirator Rekayasa Teknologi Airbus A380, yaitu:
Sayap Burung Elang Steppe
Si Superjumbo ini memiliki rentang sayap yang sangat panjang, karena panjangnya maka bisa menampung hampir 70 mobil keluarga. Saat pertama kali dipabrikasi, Airbus A380 harus menggunakan rentang sayap pesawat yang lebih panjang dari yang sudah ada sekarang dan berkat kehadiran Burung Elang Steppe, perakitnya dapat meminimalisir panjang rentang sayap dengan menggunakan apa yang disebut dengan Winglet yang dipasang dimasing-masing ujung sayap pesawat.
Busur Panah Mongolia
Bentuk busur panah Mongolia mengilhami ketahanan badan pesawat Airbus A380 terhadap hamtaman benda keras. Airbus A380 meminjam konsep busur panah Mongolia yang menggunakan dua bahan berbeda untuk mendukung ketahanan yaitu dengan menggunakan GLARE (Glass laminate aluminium reinforced epoxy) atau Kaca laminasi aluminium epoksi. Dengan menggunakan GLARE tersebut membuat Airbus A380 tidak saja bisa mencapai bobot yang ringan namun juga memiliki ketahanan maksimum terhadap hantaman benda keras.
Roket Awal Abad Ke-19
Dalam hal evakuasi penumpang jika terjadi sesuatu yang membahayakan keselamatan penumpang, Airbus A380 hanya memiliki waktu yang sedikit untuk menjamin keselamatan penumpangnya. Melalui peluncur evakuasi yang dapat mengembang dalam waktu sekitar 60 detik dengan bantuan teknologi rokel awal abad ke-19.
Pompa Ban Sepeda
Semua yang mengudara, pastinya harus mendarat tak terkecuali Si Superjumbo ini. Dengan bobot sekitar 276800 kg, Airbus A380 harus mampu memberikan pelandasan yang aman dan nyaman bagi penumpang yang berada didalamnya. Untuk mencapai hal tersebut, teknologi sederhana dari sebuah pompa ban sepeda mengilhami desainernya untuk membuat suatu peredam kejut yang tidak saja dapat meredam guncangan saat mendarat namun juga aman dan nyaman.