02 Desember 2015

5 Jenis Penempatan Iklan Pada Situs Web/Blog Yang Menyebalkan

Berbagai cara dilakukan oleh pengelola situs web/blog untuk bisa mendapatkan uang yang mana salah satu caranya adalah dengan memasang iklan. Umumnya iklan tersebut diletakkan pada bagian pojok header, bilah sisi (sidebar) dan pada konten.

Dipopedia-OptimisasiBannerIklan.gif

Berikut ini 5 Jenis Penempatan Iklan Pada Situs Web/Blog Yang Menyebalkan, yaitu:
  1. Iklan Pada Bagian Header. Header merupakan bagian teratas dari suatu laman situs web/blog yang pertama kali dilihat oleh pengunjung. Header umumnya memberikan informasi mengenai nama situs web/blog namun juga bisa sebagai tempat untuk mempromosikan sesuatu baik yang diunggulkan oleh si pengelola situs web/blog atau datangnya dari pihak ketiga. Beberapa pengelola situs web/blog memaksa pengunjung untuk 'menikmati' bagian header yang disesaki oleh banner-banner iklan yang mungkin tidak diinginkan oleh si pengunjung yang lebih tertarik pada isi konten posting.
  2. Iklan Melayang Yang Harus Diklik. Suatu hal yang sangat menyebalkan ketika browser selesai memuat laman situs web/blog dari laman penelusuran lantas mendapati iklan melayang yang mengharuskan pengunjung untuk mengeklik iklan yang tersaji dan jika hal itu tidak dilakukan oleh pengunjung maka konten yang berada di dalamnya tidak bisa dilihat.
  3. Iklan Melayang Di Depan Konten Namun Tidak Terlihat. Di beberapa situs web/blog dengan sengaja meletakkan iklan di depan konten namun iklan tersebut tidak dapat terlihat yang menyebabkan saat melakukan klik maka bukan kontennya yang muncul namun justru iklan yang muncul.
  4. Iklan Munculan. Jenis iklan ini umumnya hadir ketika ada bagian laman tertentu atau tautan yang diklik oleh pengunjung atau saat tetikus melayang pada suatu kata/kalimat tertentu. Hal tersebut sangat mengganggu kenyamanan untuk menggali informasi yang ada pada situs web/blog tersebut apalagi sampai membuka banyak jendela browser yang baru.
  5. Iklan Media Sosial. Sungguh menggelikan bila belum tahu isi konten posting tetapi sudah dipaksa untuk (umumnya) mengeklik tombol Facebook Like, tombol Tweet dan juga tombol Google+. Mengiklankan akun sosial media memang tidak ada salahnya namun jika sampai memaksa bahkan memberikan waktu mundur (timer) tentu akan menghalangi pengunjung untuk melihat isi konten posting yang diinginkannya. Ditambah lagi ajakan untuk menjadi subscriber (mengikuti posting lewat email) yang tiba-tiba muncul saat sedang menggulung layar.
Tidak ada komentar: