25 Februari 2016

Sebelum Membeli Rumah, Pahami 6 Istilah Penting Ini!

Sebelum mengambil keputusan untuk membeli rumah sebaiknya tidak boleh gegabah namun harus dipikirkan secara matang. Dengan mengasah pengetahuan di bidang properti dapat menghindari aksi penipuan karena kurang memahami beberapa istilah yang biasa diungkapkan dalam proses transaksi.

Ilustrasi Sebelum Membeli Rumah, Pahami 6 Istilah Penting Ini! - Dipopedia

Bersikaplah waspada jika Anda terus-menerus didesak untuk melakukan pembayaran di muka (Down Payment) dengan alasan adanya pembeli lain yang juga ingin membeli rumah yang sama karena perlu disadari bahwa keputusan untuk membeli rumah tidaklah semudah seperti membeli sebuah mobil impian.

Agar supaya tidak mudah terkecoh, catat dan pahamilah beberapa istilah berikut ketika akan membeli rumah, yaitu:
  1. Bebas banjir adalah janji manis lain yang digunakan untuk membujuk calon pembeli. Tapi rupanya pembeli tidak bisa mengklaim jika banjir terjadi karena bencana alam yang menyeluruh yang tentu saja memberikan kerugian yang besar kepada pembeli.
  2. Negosiasi. Jika dalam iklan dicantumkan bahwa 'harga bisa nego', pastikan jika Anda memang bisa melakukan negoisasi harga. Kalau harga yang ditawarkan di iklan sangat rendah dan tidak masuk akal, cobalah untuk menanyakan surat-surat kepemilikan dan apakah pemiliknya masih hidup. Seringkali rumah yang dijual murah ternyata merupakan rumah sengketa, atau Anda diminta untuk melakukan pengurusan dokumen-dokumen sendiri.
  3. Gratis furnitur. Ketika mendengar bujukan gratis furnitur, jangan langsung membayangkan seisi rumah dari ruang tamu sampai dapur terisi oleh furnitur. Bujukan gratis furnitur ini memang menjadi salah satu senjata yang sering digunakan pengembang untuk menarik pembeli.
  4. Down Payment (DP), merupakan uang muka sebagai tanda jadi. Jika Anda berniat membeli rumah menggunakan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dari bank, Anda harus meminta waktu kepada penjual sampai mendapat persetujuan dari bank. Jika bank sudah bersedia menerima permohonan pinjaman, baru kamu nyatakan bersedia memberikan DP.
  5. Replacement cost. Setelah Anda menetapkan hati untuk membeli sebuah rumah, saatnya Anda mencari replacement cost dari rumah tersebut. Replacement cost pada bisnis properti didasarkan pada perkiraan biaya yang akan dikeluarkan untuk mendapatkan sebuah properti yang harus memberikan keuntungan ketika properti tersebut mulai digunakan. Caranya, cari perbandingan harga rumah di sekitar rumah yang Anda incar, kemudian bandingkan dengan harga rumah yang akan Anda beli. Setelah mendapatkan harga pasar, harga inilah yang menentukan harga penawaran.
  6. Refinancing. Istilah ini berarti mengubah atau mengganti struktur pinjaman lama dengan yang baru. Hal ini dilakukan agar memperoleh suku bunga atau jumlah angsuran yang lebih kecil. Sebagai contoh Anda sedang mencicil rumah dengan tenor 15 tahun. Pada tahun keenam, Anda mendapatkan tawaran kredit rumah dengam bunga lebih rendah dari kredit yang ia bayarkan saat ini dengan demikian maka Anda bisa memindahkan cicilan ke bank lain.

Referensi: www.cekaja.com
Tidak ada komentar: